Jumat, 10 April 2015

Berbakti kepada kedua OrTu

Para pembaca yang dicerahkan hatinya, menyambung lagi artikel sebelumnya mengenai berbakti kepada orang tua Part 2, silahkan buka artikel sebelumnya: Memaknai berbakti kepada orang tua.
Dan di edisi kali ini akan lebih banyak menampilkan dalil dari Al-Qur’an yang menggambarkan betapa pentingnya berbakti kepada orang tua. Sebelum itu mari lihat pengertian dari berbakti kepada orang tua.



“Birrul walidaini” yaitu ihsan atau berbuat baik dan bakti kepada orang tua dengan memenuhi hak-hak kedua orang tua serta menaati perintah keduanya selama tidak melanggar syariat.


Lawan katanya yaitu “Aqqul walidaini”, yaitu durhaka kepada orang tua dengan melakukan apa yang menyakiti keduanya dengan berbuat jahat baik melalui perkataan ataupun perbuatan serta meninggalkan kebaikan kepada keduanya.


Hukum bakti kepada orang tua wajib ‘ainiy (mutlak) sedangkan durhaka kepada keduanya haram.


Bagaimana berbakti kepada orang tua menurut Al-Qur’an, sebagaimana ayat-ayat Al-Qur’an berikut :



1. Perkataan “Ah” saja termasuk suatu dosa kepada orang tua apalagi, membentak, memukul, atau hal lainnya yang lebih kejam. Selain itu juga perlu berlemah lembut kepada orang tua selalu mendoakan keduanya agar dikasihi oleh Allah SWT.


وَقَضَى رَبُّكَ أَلَّا تَعْبُدُوا إِلَّا إِيَّاهُ وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَانًا إِمَّا يَبْلُغَنَّ عِنْدَكَ الْكِبَرَ أَحَدُهُمَا أَوْ كِلَاهُمَا فَلَا تَقُلْ لَهُمَا أُفٍّ وَلَا تَنْهَرْهُمَا وَقُلْ لَهُمَا قَوْلًا كَرِيمًا . وَاخْفِضْ لَهُمَا جَنَاحَ الذُّلِّ مِنْ الرَّحْمَةِ وَقُلْ رَّبِّ ارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِي صَغِيرًا .الإسراء 23- 24  



Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan “ah” dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia.” (Al Isra(17):23)


 “Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan dan ucapkanlah: "Wahai Tuhanku, kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku waktu kecil." (Al Isra(17):24)



2. Perintah berbakti kepada orang tua setelah perintah untuk beribadah kepada Allah tanpa mempersekutukannya. Hal ini menggambarkan pentingnya berbakti kepada orang tua. Dalam ayat lain Allah SWT menjelaskan bahwa bersyukur kepada orang tua (dengan berbakti kepada keduanya) merupakan kesyukuran kepada Allah SWT, karena Allah menciptakan semua manusia dari rahim orang tua.


قُلْ تَعَالَوْا أَتْلُ مَا حَرَّمَ رَبُّكُمْ عَلَيْكُمْ أَلَّا تُشْرِكُوا بِهِ شَيْئًا وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَانًا .الأنعام : 151



yaitu: janganlah kamu mempersekutukan sesuatu dengan Dia, berbuat baiklah terhadap kedua orang ibu bapa, (Al-An’am 151).



3.  Meskipun orang tua menyuruh kepada suatu perbuatan yang menyekutukan Allah SWT, atau orang tua tersebut masih belum memeluk Islam, sikap berbakti kepada orang tua tetap menjadi suatu kewajiban oleh seorang anak tanpa harus mematuhi perintah mereka yang menyalahi syariat.


وَإِنْ جَاهَدَاكَ عَلى أَنْ تُشْرِكَ بِي مَا لَيْسَ لَكَ بِهِ عِلْمٌ فَلَا تُطِعْهُمَا وَصَاحِبْهُمَا فِي الدُّنْيَا مَعْرُوفًا وَاتَّبِعْ سَبِيلَ مَنْ أَنَابَ إِلَيَّ ثُمَّ إِلَيَّ مَرْجِعُكُمْ فَأُنَبِّئُكُمْ بِمَا كُنتُمْ تَعْمَلُونَ  [ لقمان 15



15. Dan jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan dengan Aku sesuatu yang tidak ada pengetahuanmu tentang itu, maka janganlah kamu mengikuti keduanya, dan pergaulilah keduanya di dunia dengan baik, dan ikutilah jalan orang yang kembali kepada-Ku, kemudian hanya kepada-Kulah kembalimu, maka Kuberitakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan.



4.  Jasa orang tua terutama ibu diungkapkan dalam suatu ayat Al-Qur’an, dimana seorang ibu rela berkorban dalam mengandung anaknya, kemudian menyusuinya. Semua jasa orang tua di kala anak masih kecil dan lemah perlu diingat dan dikenang untuk selamanya.



وَوَصَّيْنَا الْإِنسَانَ بِوَالِدَيْهِ حَمَلَتْهُ أُمُّهُ وَهْنًا عَلَى وَهْنٍ وَفِصَالُهُ فِي عَامَيْنِ أَنْ اشْكُرْ لِي وَلِوَالِدَيْكَ إِلَيَّ الْمَصِيرُ [ لقمان 14 ]



14. Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu- bapanya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah- tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepadaKu dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah kembalimu.



Untuk menutup part 3, ada sebuah kisah nyata yang diceritakan Rasulullah SAW, mengenai 3 orang yang terjebak dalam gua, kemudian berdoa kepada Allah dengan menyebutkan amal saleh yang mereka lakukan agar Allah berkenan menolong mereka dari gua yang tertutupi batu-batu.



Salah satu orang dari mereka menyebutkan bahwa amal shalehnya ialah “aku memiliki orang tua yang telah usia lanjut, dan aku selalu mendahulukan kepentingan mereka dibandingkan keluarga dan hartaku, aku biasanya membawakan minuman (susu) bagi mereka dan tidak membiarkan siapapun meminumnya kecuali setelah mereka minum. Apabila ini merupakan merupakan amal shaleh yang mengharap ridha-Mu maka keluarkanlah kami dari gua ini."



Pada akhir cerita, setelah setiap orang menceritakan amal shalehnya maka akhirnya pintu gua yang tertutupi bebatuan akhirnya terbuka dan mereka akhirnya keluar dengan selamat.



Marilah para sahabat kita merawat orang tua kita sebaik-baiknya, dan senantiasa mendahulukan kepentingan mereka.  Merupakan suatu kesalahan bila terlalu memanjakan anak dan pasangan tetapi mengacuhkan kepentingan orang tua yang seharusnya dijunjung tinggi dalam suatu keluarga. Orang tua memang membutuhkan materi (uang) tetapi masih ada yang lebih penting bagi mereka yaitu kasih sayang. Menyapa, menanyakan kabar mereka, kesehatan mereka, apa yang mereka inginkan merupakan suatu hal sepele namun berarti besar bagi mereka.

Penulis: Azhar Alam
Artikel: www.solusiislam.com

Fitnah akhir zaman

Akan datang suatu masa, di mana bangsa-bangsa akan mengeroyok kalian seperti orang rakus yang memperebutkan makanan di atas meja, ditanyakan (kepada Rasulullah saw) apakah karena di saat itu jumlah kita sedikit? Jawab Rasulullah saw, Tidak, bahkan kamu saat itu adalah mayoritas, akan tetapi kamu seperti buih di atas permukaan air banjir, hanya mengikuti kemana air banjir mengalir (artinya kamu hanya ikut-ikutan pendapat kebanyakan orang seakan-akan kamu tidak punya pendirian dan pedoman hidup) sungguh Allah telah mencabut rasa takut dari dada musuh-musuh kamu, dan mencampakkan di dalam hatimu 'al-wahn' ditanyakan (kepada Rasulullah) apakah al-wahn itu ya Rasulullah? Jawabnya: wahn adalah cinta dunia dan benci mati.

Salah satu mu'jizat Rasulullah saw adalah Nabiyyur Rahmah atau seorang nabi yang paling sayang kepada umatnya, Sabda beliau yang menjelaskan kondisi umat di masa yang akan datang, sabda tadi diriwayatkan oleh sahabat Hudzaifah Ibn Yaman ra. Di mana beliau berkata:


كان الناس يسألون رسول الله صلى الله عليه وسلم عن الخير وكنت أسأله عن الشر مخافة أن يدركني فقلت يا رسول الله إنا كنا في جاهلية وشر فجاءنا الله بهذا الخير فهل بعد هذا الخير شر قال نعم فقلت هل بعد ذلك الشر من خير قال نعم وفيه دخن قلت وما دخنه قال قوم يستنون بغير سنتي ويهدون بغير هديي تعرف منهم وتنكر فقلت هل بعد ذلك الخير من شر قال نعم دعاة على أبواب جهنم من أجابهم إليها قذفوه فيها فقلت يا رسول الله صفهم لنا قال نعم قوم من جلدتنا ويتكلمون بألسنتنا قلت يا رسول الله فما ترى إن أدركني ذلك قال تلزم جماعة المسلمين وإمامهم فقلت فإن لم تكن لهم جماعة ولا إمام قال فاعتزل تلك الفرق كلها ولو أن تعض على أصل شجرة حتى يدركك الموت وأنت على ذلك
Orang-orang bertanya kepada Rasulullah saw tentang 'kebaikan' (Islam) sedang aku (Hudzaifah) bertanya tentang 'keburukan' karena aku khawatir kejelekan itu menimpa pada diriku. Aku bertanya (Hudzaifah) "wahai Rasulullah kita dulu pernah hidup di zaman jahiliyah yang penuh keburukan, kemudian Allah menggantikannya dengan kebaikan (Islam), apakah setelah kebaikan (Islam) ini akan muncul suatu kejelekan kembali? Kemudian Rasulullah saw menjawab : ya, ada.

Kemudian aku (Hudzaifah) bertanya: apakah setelah kejelekan yang terjadi itu akan muncul kembali kebaikan (Islam)? Beliau (Rasulullah saw) menjawab: ya, masih ada, tetapi kebaikan itu tidak murni, ada kekaburan (campuran) nya.

Kemudian aku (Hudzaifah) bertanya: apa kekaburannya wahai Rasulullah? Rasulullah menjawab: yaitu kelompok (kaum) yang mengaku muslim tetapi perbuatannya tidak murni menurut sunnahku (ada campuran / kotoran-kotoran aqidah dan faham yang tidak menurut sunnahku), dan mereka memberi petunjuk tidak menurut petunjukku. Sebagian perbuatan mereka ada yang kamu anggap baik karena (cocok dengan sunnahku) dan sebagiannya yang lain ada yang kamu ingkari (karena) tidak sesuai dengan sunnahku (Islam). Ajaran islam dibelok-belokkan menurut kepentingan mereka (kelompok mereka) dan jangan sampai ada anggapan bahwa Islam agama yang memudar (melemah) maka ajaran Islam dirubah-rubah oleh mereka, disesuaikan dengan perkembangan zaman (yang tambah rusak ini)

Kemudian aku (Hudzaifah) bertanya: apakah setelah kebaikan (yaitu Islam yang dibawa oleh kaum yang tidak murni Islamnya itu) timbul keburukan lagi, wahai Rasulullah? Jawabannya ya, ada. Yaitu dai-dai yang berdiri di depan pintu-pintu neraka jahannam. Barang siapa yang melaksanakan dakwah dan ajakannya, maka mereka da'i-da'i tersebut melempar orang tadi ke dalam neraka jahannam, dai-dai itu mengaku sebagai muslim tetapi terang-terangan dakwahnya memusuhi Islam dan bertentangan dengan Islam.

Kemudian aku (Hudzaifah) bertanya: jelaskan kami (wahai Rasululllah) sifat / identitas da'i-dai itu? Rasulullah menjawab, mereka itulah orang yang kulitnya sama dengan kulit kita dan berbicara dengan bahasa kita.

Kemudian aku (Hudzaifah) bertanya: apa yang kamu perintahkan kepada kami jika keadaan seperti itu datang pada kami? Jawab Rasulullah: kamu harus (wajib) bergantung dengan kelompok orang-orang Islam dan pimpinan-pimpinannya. Kemudian Kemudian aku (Hudzaifah) bertanya: kalau sudah tidak ada kelompok orang-orang Islam dan pimpinan-pimpinannya, bagaimana wahai Rasulullah? Rasulullah saw menjawab : tinggalkan semua kelompok-kelompok yang non muslim (semuanya), berpegang teguhlah kepada Islam walaupun kamu sendirian. Begitu pentingnya pendirian ini hingga Rasulullah saw menggambarkannya (seakan-akan kamu menggigit pangkal pohon sehingga kamu mati sendirian dalam keadaan demikian)

Kondisi umat seperti yang digambarkan oleh hadits Rasulullah yang diriwayatkan shabat Hudzaifah Ibnu Yaman di atas kini menjadi kenyataan. Dimana sekarang ini umat Islam diterpa oleh bermacam-macam cobaan yang menjadikan umatnya ini kembali kepada akhlaq zaman jahiliyyah. Agama masyarakat mereka diliputi berbagai kejelekan, kejahatan, kemunafikan, kehancuran dan perselisihan.

Fitnah Akhir Zaman
Fitnah Akhir Zaman


Kualitas iman umat Islam saat ini tengah melorot jauh dibandingkan pendahulu-pendahulu mereka, jika kita cari sebabnya tidak lain karena cinta dunia dan benci mati, Rasulullah saw bersabda:

(يوشك ان تتداعى عليكم الامم كما تتداعى الاكلة على قصعتها، قيا أ من قلة نحن يومئذ, قال (صلى الله عليه وسلم): لا, بل انتم كثير، ولكنكم غثاء كغثاء السيل، ولينزعن الله المهابة من قلوب اعدائكم منكم، وليقذفن الله في قلوبكم الوهن، قالوا: وما الوهن يا رسول الله؟ قال (صلى الله عليه وسلم) : حب الدنيا وكراهية الموت)
Akan datang suatu masa di mana bangsa mengeroyok kalian seperti orang rakus merebutkan makanan di atas meja, ditanyakan (kepada rasulullah saw) apakah karena di saat itu jumlah kita sedikit? Jawab rasulullah saw, tidak bahkan kamu saat itu mayoritas tetapi kamu seperti buih di atas permukaan air banjir, hanya mengikuti kemana air banjir mengalir (artinya kamu hanya ikut-ikutan pendapat kebanyakan orang seakan-akan kamu tidak punya pedoman hidup) sungguh Allah telah mencabut rasa takut dari dada musuh-musuh kamu, dan mencampakkan di dalam hatimu 'al-wahn' ditanyakan (kepada Rasulullah) apakah al-wahn itu ya Rasulullah? Jawabnya: wahn adalah cinta dunia dan benci mati.

Penyakit-penyakit cinta dunia ini disebabkan merasuknya rasa cinta kepada harta, tahta, wanita, di hati manusia. Manusia ingin kaya, pangkat tinggi, punya pengaruh hebat, terkenal dimana-mana. manakala keinginan ini dicapai tanpa mengikuti aturan Allah, maka inilah yang disebut materialistis.

يأتي على الناس زمان همتهم بطونهم وشرفهم متاعهم وقبلتهم نساؤهم ودينهم دراهمهم ودنانيرهم أولئك شر الخلق لا خلاق لهم عند الله
Akan datang kepada manusia di mana perhatianya adalah perutnya, kebanggaan mereka adalah harta (benda) qiblatnya adalah wanita, agama mereka adalah uang dirham dan dinar, mereka itulah makhluk paling buruk dan tidak mendapat bagian di sisi Allah.

Dalam kondisi di mana kaum muslimin mendiamkan semua kemungkaran ini berlangsung di negeri nereka, maka penyakit cinta dunia merajalela. Banyak kaum muslimin yang terjerat menjadi kapitalis matrealistis, tidakkan mereka ingat firman Allah swt.

فَلَا تَغُرَّنَّكُمُ الْحَيَاةُ الدُّنْيَا وَلَا يَغُرَّنَّكُمْ بِاللَّهِ الْغَرُورُ

Janganlah sekali-kali hidup dunia memperdayakan kamu dan janganlah pula penipu / syaithan memperdayakan kamu dalam menta'ati Allah SWT.

Begitu pula tidakkah mereka ingat peringatan Rasulullah saw

تعسى عبد الدينار تعسى عبد الدرهم تعسى عبد الخميصه تعسى عبدالخميصه ان اعطى رضى وان لم يعطى سخط
Celakalah hamba dinar dan hamba dirham, celakalah hamba pakaian jika diberi ia senang jika tidak diberi ia marah

Ungkapan hamba dinar dan dirham menunjukkan orang yang mengabdikan diri untuk mendapatkan keuntungan materi dengan menyepelekan hukum Allah, hamba pakaian adalah mereka yang selalu mengikuti perkembangan mode terkini dan trendi, yaitu mereka yang menghambur-hamburkan uang untuk mendapatkan berbagai jenis model pakaian terbaru.

Cara hidup seperti ini merupakan tipu daya (yahudi) untuk menyesatkan umat manusia dari jalan Allah. cara hidup inilah cara hidup yang berdasarkan system kapitalis matrealitis yang menjadikan harta dunia adalah tuhannya dan tujuan hidupnya, sedangkan cinta dunia adalah sumber fitnah dan malapetaka.

cinta harta takut mati
cinta harta takut mati

Oleh karena itu marilah kita dalam menghadapi zaman yang penuh fitnah dan zaman jahiliyyah modern yang penuh kerusakan dan yang dilanda dengan perselisihan perpecahan ini, marilah kita mengikuti pesan dan perintah Rasulullah saw yang diriwayatkan oleh sahabat Hudzaifah Ibnul Yaman RA.

عليكم بالجماعة فإن يد الله على الجماعة ومن شذ شذ فى النار

Tetapi wajiblah kamu bersama-sama jama'ah karena kekuatan / pertolongan Allah terletak pada jama'ah dan barang siapa menyendiri maka dia akan sendirian di neraka:

Bagitu pula Rasulullah SAW bersabda:

إن الله لن يجمع أمتى على ضلالة

Sesungguhnya Allah tidak mengumpulkan umatku (Islam) terhadap suatu kesesatan.

Dan marilah kita tetap menjadi muslim yang teguh, memegang iman dan prinsip/pendirian bagaikan batu karang tak goyah karena hembusan badai duit dan krisis. Tak lekang oleh panas dan tak lapuk oleh hujan.

طوبى لمن هدي إلى الاسلام ولوكان عيشه كفافا وقنع به

Berbahagialah orang yang ditunjukkan kepada Islam walaupun hidupnya pas-pasan dan ia terima apa yang menjadi qadha dan qadarnya.

ربنا لا تزغ قلوبنا بعد إذ هديتنا وهب لنا من لدنك رحمة إنك أنت الوهاب

Ya Tuhan kami, janganlah kau jadikan hati kami condong kepada kesesatan sesudah kau beri petunjuk kepada kami. Dan karuniakanlah rahmat dari sisi engkau karena sesungguhnya engkaulah Maha Pemberi.

KURSUS BAHASA ARAB DI PARE


KURSUS BAHASA ARAB DI ITC  PARE 


BAHASA ARAB 
STANDAR TIMUR TENGAH (SAUDI ARABIA)

Belajar bahasa arab sangat penting bagi kaum muslimin, bahkan jauh lebih penting dari bahasa manapun termasuk bahasa Inggris. Dominasi masyarakat dunia (juga Indonesia yang notabene mayoritas muslim) terhadap bahasa inggris sangat jelas memiliki target pencapaian yang ditujukan untuk meraih materi dunia dan populeritas, walaupun tidak semuanya demikian. Hampir semua orang yang datang ke kota Pare memiliki tujuan utama belajar bahasa inggris meskipun tidak dipungkiri ada motif-motif lain disebagian orang misalnya cari jodoh, habiskan waktu, cari suasana beda dan sebagainya.
Bahasa arab, merupakan bahasa kedua yang banyak diminati oleh orang-orang yang datang di kota Pare. Biasanya yang minat dibidang ini adalah anak kuliahan Jurusan agama atau anak pondokkan yang ingin memfasihkan berbahasa arab. Dan sebagian kecil saja yang ingin belajar bahasa arab dari NOL. Yang paling memprihatinkan adalah amat jarang yang mau belajar bahasa Arab dengan tujuan untuk memperdalam ISLAM atau menggali ilmu-ilmu keIslaman dari sumber aslinya yang berbahasa arab Standar.
Dahulu memang untuk menarik minat studi bahasa arab di ITC-Pare digratiskan, namun kenyataannya program ini kurang peminat. Maka  dibuatlah Kursusan Bahasa Arab dengan maksud agar belajar bahasa arab dapat digarap lebih serius dan memiliki target yang jelas, serta peserta kursus merasa harus bersungguh-sungguh untuk belajar karena alasan uang yang telah mereka bayarkan. Memang ada banyak kursusan bahasa Arab yang anda dapati di kota Pare, namun di ITC-Pare merupakan satu-satunya kursusan bahasa Arab yang menggunakan metode  bahasa arab berstandar  timur tengah yang telah di modifikasi sedemikian rupa sehingga peserta kursus cepat dan mudah memahami kaidah-kaidah bahasa arab standar.


ITC PARE adalah Pusat Pendidikan dan Pelatihan Bahasa Arab Privat dan Semi Privat di kota Pare - Kediri.  Bahasa arab yang dipelajari di tempat ini adalah bahasa arab standar Timur Tengah. Metode yang dipakai di pembelajaran ini ialah  metode  al-barqie, sebuah metode praktis yang akan mengantarkan anda menuju penguasaan bahasa arab yang syamil dan memadai. meliputi;  menulis dan membaca teks-teks arab, serta berkomunikasi bahasa arab dengan dialek araby  dalam waktu yang cukup singkat, tanpa meninggalkan kaidah-kaidah nahwu. Insyaallah bagi Anda yang pemula akan segera paham dan bisa secara teori maupun praktek. Bagi Anda yang pernah belajar bahasa arab, akan lebih mantap.

PAKET PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DI ITC PARE
1.     Paket Reguler Al-Barqie 1
Biaya: Rp. 700.000 (free Modul+syahadah+asrama)
Lama belajar: dua bulan
2.     Paket Reguler Al-Barqie 2
Biaya: Rp. 400.000 (free Modul+syahadah+asrama)
Lama belajar: satu bulan
3.     Paket Reguler Al-Barqie non Asrama 1
Biaya: Rp. 450.000 (free Modul+syahadah)
Lama belajar: dua bulan
4.     Paket Reguler Al-Barqie non Asrama 2
Biaya: Rp. 250.000 (free Modul+syahadah)
Lama belajar: satu bulan
5.     Paket Privat Al-Barqie
Biaya: sesuai kesepakatan
Lama belajar: menyesuaikan

Pendaftaran: Dibuka pendaftaran setiap hari dan setiap bulan.
Start belajar: setiap tanggal 10 pada setiap bulannya.
Lama jam pertemuan: 1,5 Jam/pertemuan, masuk 3x pertemuan dalam sehari, masuk 6 hari dalam sepekan ( senin – sabtu ).
Waktu Belajar:
                           06.30 – 08.00 (Ta'bir / Muhaadatsah)
      08.15 – 09.45  (Qawaa’id Arabiyyah Syamilah)
      10.00 – 11.30  (Qawaa’id Arabiyyah Syamilah )
      13.00 – 14.30 (kelas privat )
      15.30 – 17.00 (kelas privat )
Fasilitas: Free Modul, sertifikat. Bebas bea pendaftaran. 
Note:  Biaya belajar diselesaikan di muka, Dan tidak bisa ditarik  kembali jika belajar telah dimulai.


Informasi: Hubungi Ust. Abd. Muhaimin
Call /WA/ SMS : 0813 3595 9572, 0877 5234 4602

Office : Samping Masjid ITC Jl. Brawijaya 16 Singgahan Pelem Pare Kediri Jawa Timur.